Puasa Enam Hari Syawal
Assalamualaikum ustadz. Bagaimana hukum puasa syawal? Dan bagaimana tata cara menunaikannya?
Faqih, Cirebon
Waalaikumussalam wr. wb.
Kesimpulan Jawaban :
Puasa 6 hari di bulan syawal itu disunahkan sebagaimana tuntunan Rasulullah Saw, dan mendapatkan pahala seperti puasa sepanjang tahun, baik ditunaikan berurutan atau tidak. Yuk bersegera menunaikannya..
Penjelasan:
1. Puasa 6 hari di bulan syawal itu disunahkan, sebagaimana pandangan Imam as-Syafi’i, Imam Ahmad, Abu Daud, al-‘Itrah dan lainnya yang didasarkan pada hadits Rasulullah Saw yang sahih dan sharih (jelas):
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ رواه مسلم وأبو داود والترمذي وابن ماجه
Dari Abu Ayyub al Anshari, Rasulullah Saw. bersabda : “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan, lalu diiringi dengan puasa enam hari pada bulan Syawwal, maka dia seperti puasa sepanjang tahun”. (HR. Imam Muslim).
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا (رواه ابن ماجه)
Dari Tsauban, dari Rasulullah Saw., beliau bersabda : “Barangsiapa yang melakukan puasa enam hari setelah hari raya ‘Idul Fithri, maka, itu menjadi penyempurna puasa satu tahun.” “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya“[al An’am/6:160] (HR. Ibnu Majah) (Al-Muntaqa fi At-Targhib wa At-Tarhib, 1/301).
2. Menurut para ahli hadits (termasuk Asy-Syaukani), pendapat ini yang dianggap unggul berdasarkan hadits shahih tersebut yang menegaskan secara tegas (sharih) bahwa puasa 6 hari syawal itu disunahkan (Nailul Author, Asy-Syaukani, 4/282).
3. Dan mereka menjawab bahwa jika berpuasa syawal akan memberikan kesan itu bagian dari puasa itu sangat tidak logis. Begitu pula para ahli ilmu tidak menunaikan puasa itu tidak bisa menjadi dalil bahwa puasa 6 hari syawal itu tidak disunahkan. Asy-Syaukani menegaskan:
واستدلا على ذلك بأنه ربما ظن وجوبها وهو باطل لا يليق بعاقل فضلا عن عالم نصب مثله في مقابله السنة الصحيحة الصريحة ، وأيضا يلزم مثل ذلك في سائر أنواع الصوم المرغب فيها ولا قائل به.(Nailul Author, Asy-Syaukani, 4/282)
Ibnu Rusyd menegaskan:
اما ان يلحق الناس برمضان ماليس في رمضان زاما لانه لعله لم يبلغه الحديث او لم يصح عنده.
(Bidayatul Mujtahid, Ibnu Rusyd, 247-248)
4. Puasa tersebut lebih afdhal (utama) dilakukan secara berurutan, tetapi jika ditunaikan tidak berurutan (berselang) itu tetap sah dan mendapatkan pahala sunah. As-Syaukani mengutip;
قال اصحابنا: والأفضل ان تصام الست متوالية عقب يوم الفطر، قال: فإن فرقها أو أخرها عن أوائل شوال إلى آخره حصلت فضيلة المتابعة لأنه يصدق أنه أتبعه ستا من شوال.(Nailul Author, Asy-Syaukani, 4/282)
5. Jika puasa syawal tersebut ditunaikan, maka mendapatkan pahala seperti puasa al-Dahr, karena satu kebaikan berpahala 10 kebaikan berlipat. As-Syaukani melansir;
وانما كان ذلك كصيام الدهر لأن الحسنة بعشر امثالها فرمضان بعشرة أشهر، والستة بشهرين(Nailul Author, Asy-Syaukani, 4/281)
Lorem Ipsum